PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI SEKS BEBAS DALAM PENCEGAHAN KTD/ KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN DAN PMS/PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMK JAYANEGARA LAWANG KAB. MALANG
Keywords:
kesehatan reproduksi, KTD, PMSAbstract
Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak, dimana remaja mulai mencari jati diri, mulai berpikir bahwa mereka sudah dewasa karena telah terjadi perubahan pada dirinya secara fisik maupun mental. Informasi tentang perubahan remaja seringkali kurang jelas karena berbicara seks masih dianggap tabu, sehingga membuat remaja tersebut mencari-cari dan mempersepsikan sendiri artinya seks. Salah satu faktor ketidaktahuan yang dialami oleh siswa SMK Jayanegara Lawang menyebabkan remaja tersebut tidak memahami bahwa apa yang dilakukan dengan lawan jenisnya dapat membawa dampak yang merugikan bagi remaja tersebut. Solusi mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi yang terkait dengan seks bebas, untuk mencegah terjadinya KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) dan PMS (Penyakit Menular Seksual) pada siswa tersebut. Penyuluhan dilakukan secara online, karena saat pelaksanaan PKM tersebut Indonesia sedang mengalami lockdown Pandemi Covid-19. Walaupun dilakukan penyuluhan secara online, siswa tetap mengikuti dengan antusias. Antusias dari siswa dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan, baik saat dilakukan ataupun di luar kegiatan penyuluhan. Setelah mendapatkan penyuluhan, para siswa dapat memahami dampak dari seks bebas, sehingga mereka dapat mencegah terjadinya KTD dan PMS. Metode: Penyuluhan secara online. Hasil: Siswa memahami tentang mencegah terjadinya KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) dan PMS (Penyakit Menular Seksual). Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan reproduksi secara langsung kepada siswa sangat berpengaruh pada pemahaman siswa tentang KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) dan PMS (Penyakit Menular Seksual).